Kearifan Lokal Islam Nusantara Dan Tantangan Modernitas
DOI:
https://doi.org/10.55982/adab.2025.76Abstrak
Perkembangan modernitas dan globalisasi menimbulkan tantangan signifikan bagi pelestarian kearifan lokal Islam Nusantara. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran praktik sosial-budaya dan pendidikan pesantren dalam mempertahankan nilai-nilai keagamaan yang moderat, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasil menunjukkan bahwa integrasi praktik ritual, pendidikan, dan kegiatan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal memperkuat identitas keagamaan sekaligus meningkatkan kapasitas sosial-ekonomi komunitas. Pesantren mampu mengadopsi teknologi digital tanpa kehilangan esensi pembelajaran klasik dan nilai spiritual. Temuan ini menegaskan bahwa Islam Nusantara dapat menjadi model keberagamaan yang relevan, adaptif, dan memberdayakan masyarakat dalam konteks modern. Penelitian ini menekankan pentingnya strategi adaptasi kreatif agar kearifan lokal tetap lestari dan berdampak pada pembangunan berkelanjutan.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Siti Aisyah Rahman, Budi Santoso

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.